ICE Institute

2023-05-30 02:45:19 oleh admin

Kunjungan ICE Institute ke British Council dan Coventry University

  • Link Copied to Clipboard
  • ice institute
  • ice institute

United Kingdom (UK) menjadi tujuan Perjalanan Dinas Luar Negeri (PDLN) yang terselenggara pada 22-26 Mei 2023. PDLN ini diisi oleh jajaran pimpinan Indonesia Cyber Education (ICE) Institute, Rektor dan Wakil Rektor bidang akademik Universitas Terbuka (UT), dan Prof. Tjitjik Sri Tjahjandarie, Ph.D. selaku Sekretaris Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (SesDirJen Dikti) pada Kemendikbudristek. Jajaran pimpinan ICE Institute yang terlibat di dalam PDLN ini adalah Prof. Paulina Pannen, Ph.D  , Dra. Rahayu Dwi Riyanti, M.A., Haemiwan Zufar Fathony, S.Kom., dan Ir. Basuki Hardjojo, M.K.K.K. Kunjungan ini diselenggarakan bekerja sama dengan pihak British Council (BC) selaku agen resmi pendidikan di UK. BC mengoptimalkan kemungkinan ICE Institute berperan sebagai penyedia online courses yang berkualitas dalam rangka mendukung program pemerintah digital innovation in higher education.

 

 

Rangkaian kegiatan diawali dengan pertemuan di Kantor Pusat British Council pada tanggal 22 Mei 2023. Delegasi mengikuti presentasi yang dibawakan oleh perwakilan Quality Assurance Agency (QAA) Global selaku agen resmi penjaminan kualitas pendidikan di UK. Pada kesempatan tersebut delegasi Indonesia mendapatkan wawasan mengenai proses penjaminan kualitas yang diselenggarakan pada pembelajaran daring di institusi-institusi pendidikan tinggi dengan menerapkan standar kualitas yang sudah disepakati bersama anggota QAA. Adapun anggota QAA sebagian besar merupakan perguruan tinggi ternama di seluruh kawasan UK. Sebaliknya, pada kesempatan tersebut Rektor UT membagikan pengalaman dalam proses penjaminan kualitas untuk institusi pendidikan tinggi jarak jauh dengan jumlah mahasiswa yang cukup besar.

 

Pada hari yang sama, delegasi berkesempatan mengunjungi Coventry University yang berlokasi di pusat Kota London. Pertemuan awal ICE Institute dengan Coventry University ini sangat produktif setelah kedua belah pihak menyampaikan presentasi program online courses dengan adanya kesepakatan untuk menindaklanjuti kerja sama mengenai pertukaran course yang lebih intensif dalam waktu dekat.

 

 Esoknya, delegasi berhasil mewujudkan salah satu agenda utamanya, yaitu berkunjung dan secara langsung melakukan benchmark ke perguruan tinggi yang pertama kali menerapkan sistem pendidikan jarak jauh (PJJ), yaitu Open University UK (OUUK) yang sebelumnya bernama United Kingdom Open University atau UKOU. Pada kesempatan tersebut, delegasi Indonesia diperkenalkan dengan program Accessibility for All, yaitu program dukungan terhadap kaum disabilitas yang sudah diterapkan di OUUK secara intensif. Saat ini sebanyak 25% mahasiswa OUUK telah mendeklarasikan diri sebagai kaum disabilitas dengan berbagai jenisnya. Pendataan mahasiswa tersebut dilakukan dengan dukungan penuh dari pemerintah UK yang ditindaklanjuti dengan pembebasan biaya kuliah yang dikenal dengan istilah Disables Students Allowance (DSA). Pada pertemuan tersebut juga didiskusikan bagaimana OUUK yang dibantu oleh Disability Support Team (DST) melakukan penelusuran mahasiswa disabilitas secara terus menerus dan kemudian dilakukan pendampingan secara individu. Ke depannya, ICE Institute akan menindaklanjuti course exchange dengan OUUK yang telah dibahas pada pertemuan tersebut.

 

 

 

Pada hari rabu (24/5/2023), delegasi UT dan ICE Institute juga berhasil mengadakan pertemuan dengan FutureLearn, yang dikenal sebagai penyedia platform online learning atau Massive Open Online Courses (MOOCs) yang sudah beroperasi selama 10 tahun dengan menjaring berbagai universitas dan institusi ternama di dunia. Dalam pertemuan ini, delegasi diberikan wawasan mengenai 4 pilar utama FutureLearn yaitu 1) career-focused stackable learning, 2) partner services, 3) B2B distribution, dan 4) Globalization. 4 Pilar ini yang perlu dipertimbangkan untuk diterapkan di Indonesia secara lebih intensif. Misalnya dengan career-based courses berbentuk microcredential yang melatih mahasiswa agar siap memasuki dunia kerja dan meningkatkan daya saing. Pertemuan ini juga menghasilkan rencana untuk pertemuan lanjutan dengan perwakilan FutureLearn mengenai penawaran courses yang telah disepakati, dimana beberapa courses dari FutureLearn akan dapat digunakan oleh ICE Institute dan juga sebaliknya.

 

 

Kunjungan terakhir pada hari rabu berlokasi di Imperial College London. Pada kesempatan ini, terjadi sharing informasi terkait kerja sama dengan pemerintah Indonesia. Berbagai rencana kerja sama akan segera direalisasikan dalam waktu dekat. ICE Institute juga dapat memanfaatkan peluang kerja sama yang telah terbentuk dengan Imperial College London dalam bentuk courses exchange atau MOOCs di platform ICE Institute.

 

Esoknya, ada dua agenda yang berhasil direalisasikan dalam PLDN ini (Kamis, 25/5/2023). Agenda pertama adalah kunjungan ke University of Bath (UoB) di Claverton Down. Kunjungan pertama delegasi UT dan ICE Institute disambut oleh tim dari Faculty of Management dari UoB. Pada pertemuan tersebut, tuan rumah membagikan pengalaman dalam memproduksi materi ajar berbasis studi kasus yang dikenal dengan istilah "Cinematic Case Studies for Management Learning: A Cinematic Case Study". Dalam kesempatan ini, ICE Institute dan UoB juga bersepakat untuk menindaklanjuti pertemuan dengan merealisasikan kerja sama dalam bentuk pertukaran mata kuliah daring maupun microcredentials.

 

Agenda PLDN hari ini diakhiri dengan kunjungan ke London Institute of Banking and Finance (LIBF). LIBF merupakan salah satu perguruan tinggi yang berfokus di bidang perbankan dan keuangan. Selain melayani mahasiswa di UK, LIBF juga membuka layanan di luar negeri berupa study centre di Abu Dhabi dan Singapura. Dari pertemuan ini, terjadi kesepakatan antara LIBF dan ICE Institute mengenai penawaran mata kuliah perbankan dan keuangan dari LIBF di platform ICE Institute. Peluang juga terbuka bagi UT, khususnya program studi akuntansi berupa pemberian fasilitas bagi mahasiswa S1 untuk mengambil profesi secara daring dari LIBF.

 

Kegiatan ini merupakan awal yang sangat baik bagi delegasi UT dan ICE Institute. Hal tersebut tampak dari kesepakatan semua pihak untuk mengadakan pertemuan lanjutan yang membahas upaya kerja sama lebih intensif. Selamat kepada UT dan ICE Institute!

 

 

.


 

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

 

0

Total Entries

0

Total Entries

0

Total Entries

Unduhan Dokument

Panduan

Anda dapat mengunduh dokument panduan terkait ICE Insitute

book

Dengan cara mengklik

Unduh

ICE Institute

  • Universitas Terbuka
  • Gedung LPPMP Lantai 2
  • Jl. Cabe Raya Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan
  • Banten - 15437

Join Us

2024 © ICE Institute. All rights reserved.

Terms of use | Privacy policy | Sitemap