Kunjungan Chair of ASEM Lifelong Learning Hub, Seamus O Tuama, ke ICE Institute

Link Copied to Clipboard

Share

Halo teman-teman ICE Institute!

Pada 24 November 2023, ICE Institute menerima kunjungan dari Seamus O Tuama, ketua dari Asia-Europe Meeting (ASEM) Lifelong Learning Hub. Seamus berkunjung ke Indonesia sebagai salah satu pembicara untuk seminar berjudul 'Digital Transformation, Microcredential, and Lifelong Learning' yang diselenggarakan oleh ICE Institute dan bertempat di Universitas Terbuka. Setelah seminar, Seamus juga menyempatkan diri untuk berkunjung ke kantor ICE Institute untuk berdiskusi dengan jajaran pimpinan ICE Institute mengenai manajemen pendidikan di Irlandia dan Indonesia.

Diskusi dimulai oleh pimpinan ICE Institute yang memperkenalkan Seamus mengenai ICE Institute sebagai lokapasar di Indonesia. Saat ini ICE Institut telah memiliki 29 provider dan lebih dari 300 mitra internasional. ICE Institute juga memiliki lebih dari 450 matakuliah nasional serta lebih dari 3000 matakuliah internasional. Penggunanya juga berdatangan dari berbagai tempat, tidak hanya Indonesia. ICE Institute telah memiliki lebih dari 1000 pengguna di luar negeri, terutama dari Sri Lanka. ICE Institute juga memiliki potensi untuk berkembang lagi di tahun 2024.

Diskusi dilanjutkan dengan Seamus yang menyatakan bahwa tantangan dalam pendidikan di Irlandia adalah sebagai berikut: 1)penyetaraan dalam akses pendidikan adalah prinsip fundamental dalam kebijakan pendidikan di Irlandia, 2)Kebijakan akses yang memastikan keanekaragaman dan percampuran sosial dari populasi Irlandia, dan 3)Sustainable Development Goals (SDG) nomor 4, yaitu 'memastikan kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta mempromosikan kesempatan pembelajaran seumur hidup bagi semua'. Beliau mengambil contoh dari salah satu universitas di Irlandia, yaitu kerjasama antara Adult Continuing Education (ACE) dengan University College Cork (UCC). ACE telah menawarkan kesempatan belajar secara part-time sejak 1946, salah satunya di UCC. Berkat kersajama ini, UCC dapat menampung sekitar tiga ribu pelajar paruh waktu dalam satu tahun. Semua yang dilakukan di dalam kerjasama antara ACE dan UCC adalah dengan prinsip mengutamakan pelajar.

Seamus juga bercerita mengenai ambisi Irlandia untuk mikrokredensial. Mikrokredensial adalah courses kecil dan terakreditas yang didesain untuk memenuhi kebutuhan pelajar, perusahaan, dan organisasi. Pengaplikasian mikrokredensial memberikan banyak keuntungan bagi peserta, universitas, serta perusahaan. Peserta dapat meningkatkan keahlian yang mereka miliki, serta membutuhkan lebih sedikit waktu dibandingkan dengan gelar yang utuh. Universitas dapat meningkatkan jumlah enrollment serta pendapatan. Dan perusahaan mendapatkan tenaga kerja yang memiliki keahlian yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut. Negara Irlandia mempunyai ambisi-ambisi yang berkaitan dengan mikrokredensial. Menurutnya, mikrokredensial dari sudut pandang Irlandia adalah bukti hasil pembelajaran yang telah dicapai pelajar setelah pengalaman belajarnya selesai, dan ditujukan untuk semua orang yang menginginkan pembelajaran dalam ukuran yang diperkecil. Asosiasi Universitas Irlandia atau Ireland Universities Association (IUA) beserta mitranya juga berkolaborasi untuk mengembangkan, membuat, serta mengevaluasi mikrokredensial.

Salam,

Merdeka Belajar Untuk Semua